Astra Life Catatkan Lebih dari 2,3 Juta Tertanggung Untuk Layanan di Ekosistem Astra Financial

Bandung, Beritainn.com, – PT ASURANSI JIWA ASTRA (Astra Life) memaparkan pencapaian dengan mencatatkan lebih dari 2,3 juta tertanggung melalui produk asuransi jiwa kredit yang berkolaborasi dengan perusahaan pembiayaan dan asuransi di bawah naungan Astra Financial. Paparan ini disampaikan pada sesi Bincang-Bincang Astra Financial di Green Forest Resort Bandung pada Jumat, (21/06).

Nico Tahir selaku Presiden Direktur Astra Life menuturkan, “Astra Life hadir sebagai komplementer dalam value chain otomotif Astra yang memberikan perlindungan jiwa melalui beragam produk seperti asuransi jiwa kredit, asuransi mikro, dan asuransi kumpulan dan DPLK”. Saat pembelian kendaraan dilakukan secara kredit, umumnya pihak penjual juga akan menawarkan asuransi jiwa untuk perlindungan. Astra Life menawarkan produk Asuransi Jiwa Kredit yang memberikan perlindungan atas risiko tutup usia dan/atau cacat total dan tetap yang dihadapi debitur untuk membayarkan jumlah sisa pinjaman debitur kepada perusahaan yang memberikan pinjaman apabila risiko tersebut terjadi.

Selain jalur distribusi Bancassurance, Digital, Direct, dan Group Business serta DPLK, Astra Life memiliki jalur distribusi melalui kemitraan dengan perusahaan pembiayaan dan asuransi di bawah naungan Astra Financial. “Astra Life melengkapi layanan pembiayaan kredit ACC, TAF, FIFGROUP, dan Asuransi Astra melalui produk asuransi jiwa kredit baik konvensional maupun syariah, dan asuransi mikro yang memiliki total lebih dari 2,3 juta tertanggung dengan jangkauan distribusi secara nasional.” tambah Nico.

Di samping itu, Astra Life juga membangun sinergitas dengan AstraPay, Moxa dan Bank Saqu sebagai layanan keuangan berbasis digital, melalui berbagai bentuk kemitraan, baik berupa stand-alone micro-insurance maupun bundling life insurance.
“Upaya Astra Life untuk memperkuat sinergi di dalam ekosistem Astra terutama dengan bisnis unit dibawah naungan Astra Financial merupakan manifestasi dari visi Astra Life untuk membawa asuransi jiwa ke setiap rumah dan keluarga Indonesia.” lanjut Nico.

Pencapaian Bisnis Astra Life dalam Satu Dekade dan Tema Sedekade Selama 10 tahun hadir di tengah masyarakat, Astra Life telah menjadi one of the fastest growing life insurance companies di Indonesia yang berfokus pada pengembangan beragam produk untuk segala segmen, mulai dari produk individu, syariah, kumpulan hingga dana pensiun (DPLK).

Astra Life juga memiliki Employee Benefit Group Business yang telah melayani hampir 800 perusahaan. Tersedia juga DPLK Astra Life yang merupakan Layanan Program Pensiun Iuran Pasti bagi perorangan, baik Peserta Individu maupun Peserta Kelompok dengan total lebih dari 55.000 peserta yang berasal dari 150klien.
Hingga Kuartal I 2024, Astra Life berhasil tumbuh di tengah segala tantangan yang ada, melindungi lebih banyak nasabah, dan melayani lebih baik melalui berbagai variasi produk dan beragam kanal distribusi.
Astra Life berhasil membukukan Premi Bruto (gross written premium/GWP) senilai Rp1,4 Triliun dan total aset senilai Rp7,4 Triliun di tahun 2023. Selain itu, pada penutupan tahun 2023 lalu Astra Life juga telah membukukan laba positif.

“Kini, menginjak tahun ke-10, Astra Life telah melindungi 3,6 juta tertanggung atau telah bertumbuh sekitar 8x lipat sejak perusahaan pertama kali berdiri di tahun 2014. Tahun 2024 ini menjadi momentum ulang tahun dengan semangat dan tema #Sedekade dimana kami ingin menjangkau lebih banyak nasabah dan melayani lebih baik lagi melalui berbagai produk dan kanal distribusi yang kami miliki.” tutup Nico.

Pada ulang tahun ke-10 ini, Astra Life juga baru saja menggelar program CSR untuk 15 sekolah di Penajam Paser Utara, Ibu Kota Negara (IKN) dengan mendonasikan 150 paket peralatan sholat untuk 15 sekolah, mulai dari tingkat SDN, SMPN, hingga SMKN. Selain itu, Astra Life juga mendonasikan laptop untuk 2 sekolah, dan kelas literasi keuangan untuk 200 siswa SMKN di IKN. Inisiatif ini juga dilakukan sebagai wujud dukungan atas program peningkatan literasi dan inklusi keuangan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).(ALN)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *